24 Juli 2019, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) Pemuliaan Ikan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama 4 lembaga PUI lain yakni Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (PPTLM), Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi), Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BBPSDI), dan Balai Penelitian Tanah (BPT). Bergabungnya beberapa PUI dalam FGD ini bertujuan untuk berkolaborasi meningkatkan sinergi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan minapadi dalam rangka menemukan teknologi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan produktivitas lahan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Acara dibuka Plt. Kepala Balai BRPI Hary Krettiawan, S.Si, M.Si dengan memberikan sambutan selamat datang untuk lembaga PUI yang hadir pada acara FGD Minapadi. Kepala BRPI berharap melalui Kolaborasi antara lembaga-lembaga pusat unggulan IPTEK yang memiliki keunggulan masing-masing dibidangnya ini diharapkan dapat menghasilkan produk unggulan hasil riset yang dapat bermanfaat untuk masyarakat.

Acara FGD dilanjutkan dengan penyampaian paparan terkait dengan peluang kontribusi yang dapat dilakukan masing-masing lembaga oleh Koordinator PUI setiap lembaga. BRPSDI akan mendukung dalam bidang kualitas air dan mikroorganisme air seperti bentos dan plankton. PPTLM akan mendukung dalam bidang pemanfaatan sumber energi alam yang potensial seperti sinar surya, kincir angin dan kincir air sebagai sumber energi listrik. Selaniutnya tenaga listrik ini dapat digunakan untuk kegiatan budidaya yang dapat digunakan masyarakat di daerah pelosok. BPT berpotensi untuk mendukung dalam bidang pengelolaan tanah secara presisi dengan hasil produk yakni pupuk hayati yang dapat membantu dalam penyuburan tanah dan penumbuhan mikroorganisme pakan alami ikan. BBPADI yang telah banyak banyak berkolaborasi dengan kegitan perikanan, seperti minapadi di lahan payau, ugadi dan kolaborasi dalam bidang lingkungan hidup, akan banyak terlibat pada pemilihan varietas tanaman padi yang mampu bertahan pada kegiatan minapadi pada daerah tertentu dibantu peneliti yang menangani mulai dari kegiatan genetika, pasca panen, sosial ekonomi dan hama penyakit pada tanaman padi.


Pada kesempatan yang sama Dr. Didik Ariyanto, S.Pi, M.Si dari BRPI menyampaikan bahwa minapadi merupakan budidaya ikan di lahan padi sehingga produktivitas padi bisa meningkat dan ada tambahan pendapatan bagi petani. Dengan menanam padi bersama ikan, dapat diketahui berapa konversi lahan maksimal yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Rencana penelitian yang akan dilakukan untuk kegiatan minapadi diantaranya lokasi kolam untuk minapadi sebanyak 6 petak yang masing-masing seluas kurang lebih 3500 m2 dengan total kawasan sekitar 3 hektar. Kegiatan direncanakan dimulai dari persiapan kolam pada awal bulan Juli 2019, penyemaian dan penanaman padi di bulan Agustus dan penebaran ikan pada bulan September 2019. Pengamatan pemanenan hingga evaluasi direncanakan akan dilakukan pada akhir bulan Desember 2019.

Dari FGD ini diharapkan didapat informasi dan peluang kontribusi dari masing masing lembaga PUI. Diskusi selanjutnya akan dilakukan lebih intens dalam 1 minggu ke depan untuk membahas lebih nyata rencana kegiatan minapadi. Diharapkan dengan adanya kegiatan sinergi ini dapat menemukan teknologi aplikatif minapadi yang efektif dan efisien yang membantu dan mudah digunakan oleh masyarakat agar dapat meningkatkan pendapatan, keuntungan dan kesejahteraan.

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *