Bertempat di Gedung Roedhiro (Universitas Jenderal Soedirman) dan Hotel Java Heritage   Purwokerto, pada tanggal 30-31 Oktober 2017, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi melaksanakan  kegiatan Franco Indonesian Workshop on Gourami 2017 dan Temu Koordinasi Jejaring Pemuliaan Ikan Gurami 2017. Kegiatan workshop ini merupakan perluasan kegiatan Jejaring Pemuliaan Ikan Gurami yang merupakan agenda tahunan para anggota Jejaring Pemuliaan Ikan Gurami. Pemilihan lokasi acara di Purwokerto merupakan tindaklanjut dari permintaan dan kesanggupan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi tuan rumah Jejaring Pemuliaan Ikan Gurami yang dicetuskan pada pertemuan tahun sebelumnya di Depok tanggal 25-26 Oktober 2016.  

Acara Franco Indonesian Workshop on Gourami 2017 dan dan Temu Koordinasi Jejaring Pemuliaan Ikan Gurami 2017 diselenggarakan oleh BRPI selaku Koordinator Jejaring,  dengan dukungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah,  Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia dan Timor Leste melalui  Institut de recherche pour le développement (IRD, Lembaga Riset untuk Pembangunan Perancis), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman, dan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas.

Kegiataan yang bertema “Peningkatan Produktivitas Budidaya Ikan Gurami melalui Penguatan Kemitraan dan Jejaring” ini bertujuan untuk menghimpun dan mendiseminasikan hasil-hasil riset gurami, mengevaluasi dan mencari solusi atas berbagai permasalahan dalam budidaya gurami, sehingga bermanfaat bagi masyarakat pembudidaya.  Dalam workshop disajikan berbagai hasil studi pada ikan gurame sehingga sangat tepat dan menjadi medium bagi para peserta dalam mengidentifikasi dan memetakan berbagai aspek budidaya gurami, serta berbagi pengalaman dan informasi.

Acara “Franco-Indonesian Workshop on Gourami 2017” diselanggarakan pada hari pertama dan dibuka oleh Kepala Pusat Riset Perikanan, Dr. Ir. Tony Ruhcimat, M.Sc., mewakili Kepala Badan dan Sumberdaya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan, setelah sambutan-sambutan pengantar oleh Kepala BRPI,  Dr. Imron, S.Pi selaku Ketua Penyelenggara, Kepala Bidang Penyuluhan dan Usaha Kelautan dan Perikanan. Ir.Santoso, MSi, mewakili Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si, mewakili Rektor Universitas Jenderal Soedirman. Dalam arahannya,  Kepala Pusat Riset Perikanan mengharapkan Workshop yang menampilkan hasil-hasil penelitian tentang ikan gurami yang dilaksanakan oleh para peneliti dari Indonesia dan Perancis, melaui kegiatan penelitian yang dikelola oleh  BRPI Sukamandi, BRPBATPP Bogor, IRD, Universitas Lorraine (Perancis), LIPI dan Universitas Jenderal Soedirman dapat mendorong peningkatan produktivitas budidaya ikan gurame .

Selain para peneliti dan dosen dari lembaga-lembaga tersebut, acara workshop ini dihadiri pula oleh para pejabat Dinas, penyuluh dan pembudidaya dari kabupaten-kabupaten sekitar Purwokerto, yang dikenal dengan kawasan Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen). Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Jenderal Soedirman tidak ketinggalan berpartisipasi sebagai pelaksana dan peserta workshop ini. Tidak kurang dari 150 orang peserta mengikuti  acara workshop gurami ini.

Acara  pada hari kedua Round Table Discussion Temu Koordinasi Jejaring Pemuliaan Ikan Gurami diselenggarakan di Hotel Java Heritage, Purwokerto. Acara dihadiri oleh 90 orang yang terdiri dari 9 dari 14 anggota jejaring yang berasal dari Dinas Perikanan Kabupaten/ Kota, peneliti, penyuluh, dan para pembudidaya ikan gurami di Banyumas dan sekitarnya.

Dalam kegiatan tersebut disampaikan laporan perkembangan hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh para anggota Jejaring yang meliputi hasil-hasil penelitian dan berbagai permasalahan aspek teknis budidaya ikan gurami. Setelah paparan perkembangan iptek budidaya ikan gurami, acara dilanjutkan dengan diskusi dan evaluasi dengan menampilkan para nara sumber yaitu Prof. Dr. Brata Pantjara, M.P selaku Kepala BRPBATPP; Ir. Jacques Slembrouck selaku peneliti IRD; Dr. Imron, S.Pi., M.Si selaku Kepala BRPI; Dr. Ir. H. Isdy Sulistyo, DEA selaku Dekan FPIK Universitas Jenderal Soedirman dan Ir. Bambang Pramono, M.S selaku Kepala BPBIAT Muntilan. Acara diskusi yang berlangsung sangat menarik ini dipandu oleh Dr.Ir. Anang Hari Kristanto, MSc. peneliti dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan.

Pada akhir acara beberapa hal penting yang menjadi perhatian yang dituangkan dalam rumusan dan dijadikan bahan rekomendasi, diantaranya : Pertama, perlu dilakukan karakterisasi molekuler dan fenotipik pada semua jenis ikan gurami yang dikembangkan oleh anggota jejaring sehingga dapat membedakan jenis ikan gurami satu dengan lainnya; kedua, perlu dilakukan manajemen pemeliharaan yang baik serta vaksinasi sebagai langkah preventif. Vaksinasi harus dilakukan baik pada induk, larva maupun benih hingga umur 6 bulan. Penanggulangan penyakit harus memperhatikan jenis obat yang aman dan sudah teregistrasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan; ketiga, perlu dilakukan pengujian secara fenotipik dan genotipik untuk menyeragamkan nama strain ikan gurami yang ada di Indonesia, khususnya yang terdapat di anggota jejaring; keempat, koordinator jejaring segera menyampaikan konsep Surat Keputusan mengenai ukuran dan segmentasi ikan gurami yang berlaku nasional kepada Kepala Pusat Riset Perikanan; dan kelima perlu dilakukan sosialisasi tentang penggunaan vaksin kepada pembudidaya ikan gurami.

     

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *