Pada tanggal 9 Juli 2019 Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) sebagai lembaga Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Pemuliaan Ikan menerima kunjungan Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Palembang yang merupakan Lembaga PUI Restorasi Lanskap Hutan Dataran Rendah. Kehadiran Tim BP2LHK dipimpin langsung oleh Kepala Balai, Ir. Tabrani, M.M, dan disertai Pengelola PUI, Dr.Sri Utami.SP.MSi, Kepala Seksi Data Informasi dan Kerjasama, Anita T. L Silalahi, S.Pi, M.Si., serta Peneliti Ir. Bastoni, MSi, dan Tubagus Angga A. Syabana, SP., MIL. Kedatangan Tim BP2LHK Palembang ini diterima langsung oleh Plt. Kepala BRPI, didampingi oleh Plh. Kepala dan Staf Seksi Pelayanan Teknis dan beberapa Peneliti BRPI.
Pertemuan diawali dengan sambutan Kepala BP2LHK, Ir. Tabrani, M.M, yang menyampaikan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan koordinasi dalam rangka merancang kegiatan sinergi antara PUI Restorasi Lanskap Hutan Dataran Rendah dengan PUI Pemuliaan Ikan dalam bentuk Sinergi Riset Agrosilvofishery Wana Mina Tani. Tabrani berharap semoga melalui kunjungan ini dapat dijalin kerjasama yang baik antara kedua Balai.
Dalam sambutan balasannya, Plt. Kepala BRP, Hary Krettiawan, S.Pi.M.Si., menjelaskan sekilas tentang kegiatan yang menjadi program Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) dan Pusat Riset Perikanan. Pada tahun 2020, Pusat Riset Perikanan telah mencanangkan program prioritas dalam pemanfaatan lahan gambut untuk bisa produktif melalui kegiatan perikanan. Dengan demikian, BRPI sangat antusias dengan adanya kunjungan ini dan rancangan kegiatan sinergi PUI yang ternyata sangat selaras dan memperkuat program KKP.
Sebagai pengantar diskusi, Peneliti BP2LHK, Ir. Bastoni, MSi memaparkan sekilas profil BP2LHK dan kegiatan riset yang sudah, sedang dan akan dilakukan, termasuk produk atau hasil litbang yang telah dicapai.. Kegiatan riset yang dikembangkan yakni pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan budidaya perikanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lokasi demplot berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan.
Pada kesempatan berikutnya, Plh. Kepala Seksi Pelayanan Teknis, Dr. Ir. Bambang Gunadi, MSc., menyampaikan sekilas profil dan kegiatan riset yang dilakukan di BRPI. Dari paparan ini diharapkan dapat diperoleh sebagai gambaran kegiatan yang dapat disinergikan antara PUI Pemuliaan Ikan dan PUI Restorasi Lanskap Hutan Dataran Rendah.
Dalam sesi diskusi, Peneliti BP2LHK, Bastoni, mengungkapkan beberapa kendala dalam melakukan budidaya di lahan gambut ini diantaranya pengalihan fungsi lahan gambut menjadi kebun kelapa sawit sehingga banyak menyerap air dan menurunkan kualitas air, terjadi penurunan muka tanah setelah drainase, rendahnya pH air saat musim kemarau, serta meluapnya air yang melampaui jaring pengaman ikan budidaya saat musim hujan. Namun demikian, “kegiatan budidaya ikan di lahan gambut masih memungkinkan dilakukan untuk meningkatkan fungsi lahan melalui penanganan khusus,” kata Bastoni.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala BRPI, Hary Krettiawan, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan perlu dilakukan uji coba kegiatan budidaya dengan ikan hasil pemuliaan BRPI yang mampu bertahan di lahan gambut. Dalam kesempatan ini, Peneliti BRPI, Ir. Evi Tahapari, menyampaikan pengalaman melaksanakan kegiatan riset budidaya ikan patin di kawasan lahan gambut, yakni di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pada akhir pertemuan, Kepala BP2LHK Palembang mengharapkan bahwa pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada bulan Agustus 2019 di Palembang dengan mengundang beberapa Balai maupun instansi yang terkait dalam rangka merancang kegiatan riset pemanfaatan lahan gambut secara lebih komprehensif.
No responses yet