Pada tanggal 25 Oktober 2018, Balai Riset Pemuliaan Ikan mendapatkan kunjungan pakar dari QIAGENE Singapore Pte Ltd, yakni Norlizan Malek, Ph.D dan Jeffrey Koh, M.Sc dalam rangka memberikan pelatihan tentang teknologi Next Generation Sequencing (NGS) dan penerapannya dalam bidang perikanan, khususnya pemuliaan ikan. Kunjungan kedua pakar ini didampingi tim dari PT. Genecraft Labs Jakarta dan diterima oleh Kepala BRPI Dr. Imron, S.Pi, M.Si didampingi oleh Kepala Seksi Pelayanan Teknis Dr. Bambang Gunadi. M.Sc.. Pelatihan tersebut diikuti oleh para peneliti serta manajemen dan analis laboratorium BRPI.
Dalam kata sambutan mengawali kegiatan pelatihan tersebut, Dr. Imron memberikan ucapan selamat datang kepada Tim Qiagene, serta mengharapkan kegiatan pelatihan ini dapat memberikan kesempatan kepada pada peserta untuk dapat mengetahui lebih dalam tentang teknologi NGS yang disampaikan.
Dalam paparannya, Norlizan Malek Ph.D menjelaskan tentang Next Generation Sequencing (NGS) yang merupakan teknologi terbaru dalam pembacaan sekuen DNA diantaranya whole genome sequencing, targeted sequencing, dan de novo sequencing, RNA sekuensing untuk menganalisa ekspresi gen dan transkriptomik serta Metagenomik. Dengan keunggulan tersebut teknologi NGS mampu melakukan pembacaan jutaan sekuen basa fragmen DNA dalam satu kali analisis dengan biaya yang relatif lebih murah. Kemampuan ini yang membedakannya dengan teknologi sekuensing terdahulu yaitu metode Sanger yang memerlukan waktu 10 tahun untuk melakukan sekuensing keseluruhan genom manusia.
Dengan kemampuan seperti tersebut, teknologi NGS akan amat dibutuhkan untuk mendukung percepatan analisis dalam kegiatan pemuliaan ikan. Dalam dunia perikanan sendiri teknologi NGS telah banyak digunakan untuk pengurutan genom ikan, tanaman air, plankton, serta bakteri dan virus yang merugikan dalam budidaya ikan.
No responses yet