Karawang, Rabu, 2 Juni 2021, Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana bersama Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI), Dr. Joni Hariyadi mewakili Kepala Pusat Riset Perikanan meresmikan Kampung Lele Mutiara di Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP – BRSDM KKP, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM, peneliti dan staf Balai Riset Pemuliaan Ikan, peneliti dan staf Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan, dosen dan mahasiswa Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Kepala Bappeda Kabupaten Karawang, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Karawang, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Karawang, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang, Camat Cilamaya Kulon, para kepala desa di Kecamatan Cilamaya Kulon, para pembudidaya ikan, serta para penyuluh perikanan.
Rangkaian acara terdiri atas sambutan Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, sambutan Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan dan Penyuluhan, sambutan kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan, sambutan Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM, serta sambutan Bupati Karawang sekaligus membuka acara yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti, penyerahan dokumen kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM
dengan Kabupaten Karawang, penyerahan sertifikat kepada pembudidaya ikan, pemotongan pita sebagai tanda peresmian, serta tinjauan ke salah satu lokasi kolam pemeliharaan lele.
Bupati Karawang mengatakan bahwa adanya Kampung Lele Mutiara menunjukkan bahwa Karawang bukan hanya kota industri, tetapi juga memiliki potensi perikanan budidaya dengan penghasilan yang cukup besar.
Keberadaan Kampung Lele Mutiara ini juga diharapkan bisa mengubah pola pikir masyarakat bahwa bekerja bukan hanya di pabrik. Banyak peluang untuk menciptakan penghasilan dan menggerakkan perekonomian jika memang mau dan memiliki kemampuan.
“Potensi pembudidayaan ikan lele ini juga besar sekali. Kelompok-kelompok pembudidaya kita beri motivasi dan penyuluhan agar produksi bisa meningkat,” ujar Bupati Cellica.
Bupati mengatakan, Karawang memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini. Karawang memiliki pertanian yang kuat, hasil laut yang baik, dan produk UMKM dari hasil alam yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Bupati Karawang menyambut baik dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada
Pusat Riset Perikanan melalui salah satu UPT-nya, yaitu BRPI yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) di Karawang.
Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Hanafi mengatakan bahwa didirikannya Kampung Lele Mutiara didasarkan atas nota kesepahaman antara Balai Riset Pemuliaan Ikan – Pusat Riset Perikanan dan Dinas Perikanan Kabupaten Karawang untuk riset pengembangan lele mutiara di Karawang.
Menurut Hanafi, alasan dipilihnya Desa Sumurgede untuk pembudidayaan lele mutiara karena beberapa pertimbangan. Yaitu bebas banjir, akses lokasi mudah, serta ketersediaan jaringan internet. Ia mengatakan, budidaya ikan lele dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 5 juta – Rp 13 juta.
“Untuk modal berkisar Rp 1 juta sampai dengan Rp 5 juta per musim tanam,” ujar Hanafi.
Dijelaskan Hanafi, Desa Sumurgede dan Desa Mangunjaya sebagai desa pendukung pembudidaya sudah memiliki sertifikat baik. Total di Kecamatan Cilamaya Kulon terdapat 114 pembubidaya, sehingga menjadikan Cilamaya Kulon sebagai kecamatan dengan jumlah pembubidaya ikan lele terbanyak di Karawang.
(Sumber KKP PUSRISKAN)
No responses yet