BRPI REVIU RENCANA KEGIATAN RISET DAN PENGEMBANGAN DESA INOVASI 2020
Pada tanggal 10 Januari 2020, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) melaksanakan reviu kegiatan riset untuk 2020, Kegiatan ini bertujuan untuk mematangkan kegiatan riset serta rencana pengembangan desa inovasi untuk mendukung kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kegiatan dihadiri oleh Kepala Pusat Riset Perikanan Waluyo Sejati Abutohir, S.H, M.M, Kepala Bidang Riset Perikanan Budidaya Agus Cahyadi, S.Pi, M.Si, dan peneliti BRPI serta nara sumber Dr. Endhay Kusnendar, M.SI.
Acara dibuka dengan sambutan Kepala BRPI Dr. Joni Haryadi, D, M.Sc, dilanjutkan arahan oleh Kapusriskan, Waluyo Sejati Abutohir, S.H, M.M. Dalam sambutannya Kapusriskan menyampaikan bahwa kegiatan riset harus mendukung peningkatan produktivitas yang menjadi prioritas KKP, mengikuti trend perkembangan kegiatan budidaya yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat agar produk yang dihasilkan memberikan manfaat. “Produk dan teknologinya ada, tinggal kita mendorong untuk memajukan riset agar sampai kepada masyarakat”, tambah Waluyo Sejati Abutohir.
Sebagai acara inti, sebanyak lima kelompok penelitian komoditas dan Plasma nutfah memaparkan proposal riset 2020 yang disampaikan oleh masing-masing koordinatornya. Proposal “Pembentukan ikan Patin Tumbuh Cepat di Lahan Gambut” oleh Ir. Evi Tahapari, “Nila Merah Tumbuh Cepat dan berdaging tebal oleh Dr. Bambang Gunadi, M.Sc, “Ikan Gurami (Osphronemus goramy) Tumbuh Cepat” dan “Pembentukan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Tahan Penyakit” oleh Ir. Sularto, M.Si, “Seleksi Famili Populasi Generasi Keempat Peningkatan Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Lele Afrika (Clarias gariepinus) oleh Bambang Iswanto, S.Pi, M.P, “Pembentukan Populasi Udang Galah Tumbuh Cepat dan Matang Gonad Lambat” oleh Dr. Ikhsan Akhsani, S.Pi, M.Si, serta “Pembentukan dan Pengelolaan Genbank Ikan Indonesia Mendukung Domestikasi dan Pemuliaan” oleh Dr. Imron, S.PI, M.Si. Rencana membangun Desa Inovasi juga disampaikan dari tiap komoditas untuk mendukung kebijakan KKP sesuai arahan Menteri KKP Edhy Prabowo untuk mewujudkan desa inovasi yang berbasis perikanan.
Pengembangan Desa Inovasi akan difokuskan pada produk-produk unggulan yang telah dihasilkan BRPI yang meliputi ikan patin Pasupati dan patin Perkasa, Ikan mas Mustika, ikan lele Mutiara, ikan nila Srikandi, ikan gurami Bima, dan udang galah Gimacro II. Adapun penetapan desa-desa mitra yang akan dikembangkan didasarkan atas kriteria seperti interest untuk kolaborasi dan pengembangan potensi ekonomi untuk komoditas terkait di wilayahnya.
Diskusi berjalan dengan lancar dengan adanya saran-saran yang disampaikan oleh Dr. Endhay Kusnendar, M.SI dan Agus Cahyadi, S.Pi, M.Si untuk mendorong kemajuan riset kedepanya.
Sebagai acara inti, sebanyak lima kelompok penelitian komoditas dan Plasma nutfah memaparkan proposal riset 2020 yang disampaikan oleh masing-masing koordinatornya. Proposal “Pembentukan ikan Patin Tumbuh Cepat di Lahan Gambut” oleh Ir. Evi Tahapari, “Nila Merah Tumbuh Cepat dan berdaging tebal oleh Dr. Bambang Gunadi, M.Sc, “Ikan Gurami (Osphronemus goramy) Tumbuh Cepat” dan “Pembentukan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Tahan Penyakit” oleh Ir. Sularto, M.Si, “Seleksi Famili Populasi Generasi Keempat Peningkatan Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Lele Afrika (Clarias gariepinus) oleh Bambang Iswanto, S.Pi, M.P, “Pembentukan Populasi Udang Galah Tumbuh Cepat dan Matang Gonad Lambat” oleh Dr. Ikhsan Akhsani, S.Pi, M.Si, serta “Pembentukan dan Pengelolaan Genbank Ikan Indonesia Mendukung Domestikasi dan Pemuliaan” oleh Dr. Imron, S.PI, M.Si. Rencana membangun Desa Inovasi juga disampaikan dari tiap komoditas untuk mendukung kebijakan KKP sesuai arahan Menteri KKP Edhy Prabowo untuk mewujudkan desa inovasi yang berbasis perikanan.
Pengembangan Desa Inovasi akan difokuskan pada produk-produk unggulan yang telah dihasilkan BRPI yang meliputi ikan patin Pasupati dan patin Perkasa, Ikan mas Mustika, ikan lele Mutiara, ikan nila Srikandi, ikan gurami Bima, dan udang galah Gimacro II. Adapun penetapan desa-desa mitra yang akan dikembangkan didasarkan atas kriteria seperti interest untuk kolaborasi dan pengembangan potensi ekonomi untuk komoditas terkait di wilayahnya.
Diskusi berjalan dengan lancar dengan adanya saran-saran yang disampaikan oleh Dr. Endhay Kusnendar, M.SI dan Agus Cahyadi, S.Pi, M.Si untuk mendorong kemajuan riset kedepanya.
No responses yet