Pada 19 Juli 2018 Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) menerima kunjungan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) dalam rangka  kegiatan Pembinaan dan Supervisi Kegiatan PUI 2018. Sebagai informasi, sejak tahun 2016 BRPI telah ditetapkan menjadi lembaga yang dibina untuk menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) Pemuliaan Ikan. Kegiatan pembinaan dan supervisi ini di maksudkan untuk memberikan panduan dalam menyusun bahan yang diperlukan dalam rangka  pencapaian indikator kinerja yang ditetapkan KEMENRISTEKDIKTI untuk menjadi Pusat Unggulan Iptek dalam bidang pemuliaan ikan. Kegiatan supervisi yang dilaksanakan di Auditorium BRPI dihadiri oleh tim supervisi dari KEMENRISTEKDIKTI, Kepala BRPI, pejabat struktural, peneliti dan tim SPIP.  Tim Pelaksana PUI dari Kementerian Ristekdikti adalah  Bapak Yudho Baskoro, S.Sos, M.Si, MPP dan Ibu Mely Maulidiani ditambah dengan Tim Supervisi yang berasal dari Dewan Riset Nasional. Dr. Ir. Iding Chaidir, M.Sc.

Dr. Imron, S.Pi, M.Si selaku kepala BRPI di dampingi oleh Dr. Ir. Bambang Gunadi. M.Sc selaku Koordinator PUI BRPI memberikan kata sambutan dan ucapan selamat datang kepada para tim supervisi dan berterimakasih dalam pembinaan sampai dengan tahun ketiga ini, dimana saat ini BRPI masih menjadi binaan PUI. BRPImengharapkan pada tim supervisi agar  dapat memberikan arahan untuk dapat terus melakukan Continuous improvement sehingga BRPI dapat menjadi Pusat Unggulan Iptek Pemuliaan Ikan.Selanjutnya pemaparan materi pencapaian indikator kinerja sampai dengan bulan keenam (B06) oleh Koordinator PUI BRPI.

Dalam supervisi tersebut, ada empat poin yang disampaikan oleh Bapak Yudho Baskoro. Pertama adalah profil capaian indikator kinerja PUI Pemuliaan ikan tahun 2016 dan tahun 2018, lingkup dan maturitas di masing-masing lingkup, Pemahaman indikator input, proses, output dan outcome, dan yang terakhir adalah simulasi nilai sehingga lembaga bisa memonitor capaian nilai kinerja.  Dr. Iding Chaidir menambahkan bahwa dalam penguatan di lingkup Reseach and Development Capacity (RnD Capacity), BRPI tidak harus fokus hanya dengan produk akhir, namun paket teknologi budidaya, metode pembenihan, bioteknologi, teknologi pakan dan hasil riset samping lainnya bisa di klaim kan untuk di patenkan sehingga nilai untuk RnD Capacity bisa menjadi maksimal.

Pada akhir acara, dilakukan simulasi penilaian setiap indikator kinerja sebagai prediksi nilai yang akan diperoleh pada semester satu dan semester dua pada akhir tahun 2018. Serangkaian kegiatan supevisi tersebut ditutup dengan foto bersama antara supervisor, tim sekretariat PUI dan kepala balai dan para peneliti BRPI.

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *