Dalam rangka meningkatkan produktivitas perikanan budidaya, Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) melaksanakan kegiatan penelitian pembentukan ikan patin Siam sejak tahun 2007. Hasil yang telah dicapai sampai dengan tahun 2016 yaitu menghasilkan populasi induk terseleksi ikan patin siam F2 yang memiliki akumulasi respon seleksi sebesar 39,31%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan varietas unggul ikan patin Siam tumbuh cepat yang direncanakan akan dirilis pada akhir tahun 2017. Salah satu syarat rilis adalah berupa data dan informasi dari kegiatan Uji multilokasi Ikan Patin Siam. Pada tahun 2017 dilakukan kegiatan uji multilokasi pembesaran skala lapangan di berbagai sistem dan sentra budidaya. Beberapa wilayah yang menjadi tempat uji multilokasi antara lain Lampung, Tulungagung, Muntilan, Waduk Darma Kuningan, Waduk Cirata Cianjur dan Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Sukamandi. Sebagai benih pembanding Instansi dan pembudidaya menyiapkan benih Ikan Patin Siam yang berasal dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR) dan atau masyarakat setempat dengan ukuran yang setara dengan benih uji yang berasal dari Balai Penelitian Pemuliaan Ikan.
Uji multilokasi ini meliputi kegiatan pendederan dan pembesaran ikan patin siam F2 di berbagai sistem dan sentra budidaya. Ikan yang digunakan untuk membentuk benih sebar ikan patin siam diperoleh dari pemijahan secara massal menggunakan induk ikan patin siam F1 terseleksi. Populasi ikan patin siam F2 tersebut dipelihara secara indoor (pendederan 1) dan outdoor (pendederan 2 dan pembesaran). Parameter yang diamati adalah keragaan pertumbuhan pada pertumbuhan (panjang total, panjang standar dan bobot), konversi pakan dan kelangsungan hidup. Uji multilokasi pembenihan telah dilakukan di UPR Pasir Gaok, Bogor; UPR Mixa Prasetya, Metro Lampung; dan UPR Toto Diazto, Metro Lampung. Sedangkan uji multilokasi pembesaran telah dilakukan di beberapa lokasi yaitu Politeknik Negeri Lampung sebanyak 24.000 ekor, BBIAT Muntilan sebanyak 20.000 ekor, Pembudidaya di Tulungagung sebanyak 7.000 ekor, KJA Waduk Darma Kuningan sebanyak 2.400 ekor, dan KJA Waduk Cirata Cianjur sebanyak 14.000 ekor. Hasil yang diharapkan pada penelitian ini adalah diperolehnya performa ikan patin siam F2 hasil seleksi yang lebih baik dibandingkan ikan patin siam lainnya dalam rangka mendukung budidaya ikan patin baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.

 

 

 

 

 

 

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *