Sukamandi – Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) kembali mengembangkan produk hasil riset dan inovasi yang potensial melalui peningkatan hilirisasi riset dalam bentuk kegiatan riset budidaya yang secara langsung melibatkan masyarakat.

Dengan kegiatan riset pengembangan perikanan budidaya berbasis komoditas ikan unggul di masyarakat, konsep tersebut diterapkan untuk mendorong pesantren entrepreneur. BRPI yang yang memiliki komoditas unggul ikan budidaya hasil pemuliaan yakni, ikan mas Mustika dengan keunggulan tahan terhadap virus KHV yang telah dirilis dan tersebar di masyarakat. Kerjasama yang dilakukan antara BRPI dengan  Pondok Pesantren Darussalam di Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang dan Pondok Pesantren Al Ikhsan di Desa Cimalingping, Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kerjasama ini dilakukan mitra yang termasuk pesantren anak yatim sehingga kegiatan ini diharapkan dapat berkembang menjadi peluang usaha bagi pondok pesantren. Pesantren yang memberikan pendidikan al quran serta ilmu-ilmu akademis dari tingkat dasar hingga menengah dengan jumlah santri yang belajar sebanyak 31 orang santri di Pondok Pesantren Darussalam dan 57 orang santri Pondok Pesantren Al-Ikhsan. Selain kedua bidang ilmu tersebut, pesantren dapat juga memberikan bekal keterampilan berupa budidaya perikanan.

Pada Bulan Juli 2020 lalu, BRPI telah menyerahkan benih ikan mas Mustika kepada Pondok Pesantren Pondok Pesantren Darussalam di Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang  dan Al Ikhsan di Kasomalang. Setelah dipelihara selama 3 bulan dengan pendampingan dari tim peneliti BRPI, pada Bulan Oktober 2020 ini dilakukan panen perdana ikan mas Mustika yang sudah mencapai ukuran konsumsi, yaitu antara 200-300 g/ekor. Pemanenan pertama dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2020 di ponpes Darussalam di Desa Cilamaya, dari tebar sebanyak 6 kg dengan ukuran  10 gram/ekor, mendapatkan hasil panen rata-rata berat 276,2 gr/ekor, Jumlah panen 347 ekor, total biomass 95,842 kg. Selanjutnya Pemanenan Ikan di Ponpes Al Ikhsan pada tanggal 15 Oktober 2020, benih yang ditebar sebanyak 30 kg dengan ukuran 12 gram/ ekor, dari hasil panen didapat ikan dengan ukuran rata-rata berat 226,5 gram/ekor, Jumlah panen 1.409 ekor, total biomass 319,07 kg. Ikan hasil kegiatan riset ini akan diserahterimakan kepada pihak mita untuk di kembangkan kembali.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BRPI, Dr. Joni Haryadi mengatakan bahwa pengembangan ikan mas Mustika dari BRPI tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para santri di Pondok Pesantren Pondok Pesantren Darussalam dan Al Ikhsan. Selain manfaat tersebut, kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan keterampilan para santri dalam kegiatan budidaya perikanan, sehingga ketika keluar dari pesantren mempunyai keterampilan yang baik dan diharapkan bisa mempunyai usaha mandiri. Diharapkan budidaya yg dilakukan di ponpes tersebut dapat menjadi row model kegiatan budidaya di masyarakat yang lebih luas.

Sejalan dengan hal tersebut para pengurus pondok pesantren juga mendapat motivasi untuk mengembakan pesantren melalu usaha perikanan. Dalam kondisi New Normal sekarang, akibat pandemi covid 19 yang terjadi sejak bulan Februari 2020. Kegiatan ini diutamakan sebagai  awal kemandirian pangan Pondok Pesantren dalam memenuhi kebutuhan protein hewaninya. Selain itu, varietas unggul ikan mas Mustika yang diberikan juga membantu meningkatkan wawasan dan keterampilan para santri terkait kegiatan budidaya ikan, khususnya ikan mas. Diharapkan kedepannya, kegiatan ini bisa dilanjutkan sehingga sekala dapat menjadi skala usaha bagi pesantren.

Peneliti BRPI, Didik Ariyanto juga menjelaskan bahwa selain tahan penyakit KHV, ikan mas Mustika juga tumbuh cepat. Selama pemeliharaan 3 bulan, benih yang berukuran 10 g/ekor bisa tumbuh hingga rata-rata 200-300 g/ekor. Bahkan sebagian benih tersebut tumbuh hingga mencapai ukuran 400-500 g/ekor. Pertumbuhan ini cukup cepat dibandingkan beberapa jenis ikan mas lokal yang biasa dibudidaya di kolam air deras. Koordinator Penelitian Pemuliaan komoditas Ikan Mas BRPI, Drs. Suharyanto, MP menyampaikan bahwa kegiatan kerjasama ini perlu dilanjutkan. Selain untuk pemenuhan kebutuhan pangan, kerjasama ini diharapkan juga dapat menjadi model kerjasama untuk pembentukan calon induk ikan mas Mustika untuk memenuhi permintaan induk secara nasional. Saat ini, BRPI memerlukan mitra-mitra yang dapat membantu pemenuhan kebutuhan induk ikan mas Mustika yang semakin banyak. Dengan kerjasama dengan banyak pihak dengan model kemitraan dengan Pondok Pesantren tersebut diharapkan kebutuhan induk ikan mas nasional, khususnya ikan mas Mustika dapat terpenuhi sehingga produktivitas budidaya ikan mas Indonesia dapat berkibar kembali.

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *