Pada tanggal 3 September 2018, Kepala Badan Riset Sumberdaya Manusian Kelautan Perikanan (BRSDM KP), Prof. Sjarief Widjaja. Ph.D, FRINA, melakukan kunjungan kerja ke Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI). Pada kesempatan ini, Kepala BRSDMKP didampingi oleh Kepala Pusat Riset Perikanan, Dr. Ir. Toni Ruchimat, M.Sc., Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Dr. Bambang Suprakto, A.Pi., S.Pi., MT, Plt. Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Moch. Farkhan, A.Pi, SE, M.Si, Ketua Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Ir. Mochammad Heri Edy.M.S, dan sejumlah Pejabat Eselon III dan IV lingkup BRSDM KP. Kunjungan diterima langsung oleh Kepala BRPI Dr. Imron, S.Pi.M.Si., para peneliti dan seluruh staf BRPI.
Pada kesempatan bertemu dengan seluruh pegawai BRPI, Prof. Sjarief Widjaja. menyampaikan arahan tentang rencana pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) di satker-satker lingkup BRSDMKP termasuk BRPI. Gagasan Kepala BRSDMKP ini dilontarkan untuk mendukung peningkatan kapasitas riset dan mendorong hilirisasi hasil riset BRPI. Dalam kaitan ini, BRPI harus juga mempunyai kompetensi yang memadai untuk melakukan sertifikasi induk dan benih serta teknologi budidaya ikan yang diterapkan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan harapan Kepala BRSDMKP untuk menjadikan BRPI sebagai Bank Plasma Nutfah ikan-ikan air tawar di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki setidaknya 8500 spesies ikan air tawar, namun hanya beberapa saja yang sudah dimanfaatkan sebagai ikan budidaya komersial. Banyak spesies bahkan sudah punah atau terancam punah. Ide Bank Plasma Nutfah ini telah disampaikan pada forum FAO dan mendapat sambutan yang sangat positif.
Untuk mendukung hal-hal tersebut diperlukan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana pendukung yang memadai, serta tata kelola yang terakreditasi. Diharapkan BRPI mampu menjadi UPT yang mandiri serta dapat menjadi tempat berkarya bagi generasi-generasi muda untuk masa mendatang.
No responses yet