Selasa 12 Maret 2019, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) melakukan kunjungan ke Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Bersama beberapa pejabat struktural  dan perekayasa lainya Sugeng Raharjo, A.Pi selaku kepala BBPBAP menyambut hangat kunjungan yang dilakukan oleh  Dr. Imron, S.pi, M.Si selaku Plh. Kepala BRPI bersama Plh. Kepala Seksi Pelayanan Teknis Dr.Ir. Bambang Gunadi, MSc dan Penanggun Jawab Kerjasama Fajar Anggraeni,S.St. Pi serta peneliti ikan nila Priadi Setyawan, M.Si.

“Kami sangat antusias dengan adanya kerjasama ini, karena dengan adanya kerjasama ini, kita dapat bersama-sama mengembangakan kegiatan budidaya untuk mendukung ketahanan pangan yang merupakan salah satu amanah NAWACITA. Selain itu juga, dengan adanya kerjasama ini produk hasil dari penelitian seperti ikan nila Srikandi ini dapat lebih cepat memberikan manfaat untuk masyarakat luas” ungkap Dr. Imron dalam pembukaan rapat pembahasan kerjasama

Kegiatan kunjungan tersebut dilakukan sebagai pembahasan lebih lanjut atas inisiasi kerjasama yang dilakukan oleh BBPBAP Jepara dalam rangka produksi dan distribusi benih dan calon induk ikan nila Srikandi yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh para pihak. Nila Srikandi sendiri dipilih dikarenakan keunggulannya yang mampu dipelihara pada air payau dengan salinitas mencapai 30 ppt dari hal tersebut nila Srikandi menjadi pilihan untuk komoditas ikan yang dibudidayakan terutama untuk lahan tambak payau. Nila Srikandi yang tumbuh dengan baik pada tambak payau ini dapat dijadikan sebagai alternatif komoditas untuk sistem polikultur bersama udang vaname atau sebagai komoditas pengganti pada sistem ganti tanam udang dan ikan.

Sugeng Raharjo, A.Pi dalam sambutanya menyampaikan bahwa tujuan dilakukanya kerjasama ini untuk mendukung  program Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam memperkuat ketahanan pangan melalui sektor perikanan. Dengan adanya kebijakan tersebut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui BBPBAP turut melakukan pengembangan budidaya ikan nila Srikandi yang dapat dikembangkan pada air payau selain ikan bandeng.

Dengan sarana prasana yang dimiliki BBPBAP dan dengan pendampingan dari peneliti, kegiatan kerjasama produksi benih dan calon induk ikan nila Srikandi yang akan disebarkan ke masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta nantinya dapat menyerap tenaga kerja dalam kegiatan usaha yang dikembangkan. Beliau berharap kegiatan kerjasama ini dapat terlaksanakan dengan baik dan lancar serta dapat memberikan sumbangsih bagi bangsa dalam memajukan ketahan pangan disektor perikanan dalam kegiatan budidaya air payau, “tambah Sugeng Raharjo”.

 

 

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *