Sinergi Riset Pemuliaan 2021 :  BRPI  bersama  BRPBATPP  kembangkan komoditas ikan Tor dan Nilem

Riset Pemuliaan Ikan memberikan manfaat bagi masyarakat di sektor perikanan budidaya terutama pada ketersediaan induk/benih unggul. Kualitas induk dan benih ikan yang baik merupakan investasi awal untuk tercapainya keberhasilan perikanan budidaya. Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) sampai saat ini telah berhasil mengembangkan ikan-ikan budidaya yang unggul diantaranya ikan patin Perkasa, ikan lele Mutiara, ikan nila Srikandi, ikan mas Mustika, dan Udang Galah GI Macro II. BRPI pada tahun 2021 merencanakan riset pemuliaan pada komoditas ikan baru yakni ikan Tor atau lebih dikenal ikan Dewa dan Ikan Nilem yang sebelumnya telah berhasil didomestikasi dan dilakukan pembenihan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor.

Pada tanggal 3 Februari 2021, BRPI bersama BRPBATPP melakukan pembahasan sinergi riset domestikasi dan riset pemuliaan ikan. Bertempat di BRPI, pertemuan ini dihadiri oleh Kepala BRPBATPP, Nurhidayat, S.Pi, M.Si,  didampingi oleh para peneliti seperti Prof. Dr. Ir. Rudhy Gustiano, M.Sc; Dr.Ir Tri Heru Prihadi, M.Sc; Dr.Desy Sugiani, S.Pi, M.Si; Dr.Ir. Anang Hari Kristanto; M.Sc, Drs Jojo Subagja, M.Si; dan ERI SETIADI, S.Si. M.Sc. dan lainya. Kepala BRPI , Dr. Joni Haryadi.M.Sc, menyambut kunjungan koordinasi tersebut dengan didampingi oleh para Ketua Kelompok Riset Komoditas dan para peneliti lingkup BRPI.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BRPI menyampaikan rencana riset tahun 2021 yang antara lain menegaskan bahwa riset pemuliaan yang didasari dari kegiatan riset domestikasi akan mendapatkan tingkat kesiapan yang lebih matang terutama pada teknologi pemijahan dan pembenihan.  Ikan nilem dan tor merupakan komoditas baru untuk riset pemuliaan yang akan dimulai dari tahun 2021. Kedua ikan ini telah dilakukan riset domestikasi dan pembenihan di BRPBATPP, Bogor. Melalui sinergi dengan BRPBATPP Bogor, kegiatan di BRPI tidak perlu dimulai dari awal. Sinergi ini akan ditindaklanjuti dengan kerjasama yang dilengkapi jadwal kerja maupun roadmap risetnya.

Kepala BRPBATPP, Nurhidayat, S.Pi, M.S juga mengungkapkan bahwa, “BRPBATPP sangat mendukung rencana sinergi riset antara Bogor dan Sukamandi ini. BRPBATPP mempunyai instalasi riset di Cijeruk yang merupakan dataran relatif lebih tinggi dari Sukamandi yang berada di dataran rendah. Kondisi ini bisa melengkapi basis pengujian seluruh siklus budidaya untuk ikan nilem dan tor.   

Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Ir Rudhy Gutiano, M.Sc selaku pembina kegiatan riset  BRPI memberikan masukan tentang pentingnya sinkronisasi agar tidak terjadi tumpang tindih antara BRPBATPP Bogor dengan BRPI terutama untuk riset ikan lokal maupun riset jenis ikan budidaya yang baru. Beliau juga menyampaikan terkait Jabatan fungsional peneliti di BRPI yang  menggunakan pembagian kelompok peneliti berdasarkan komoditas, perlu dipertimbangkan berdasarkan kepakaran seperti hibridisasi, seleksi, dan bioteknologi. Selanjutnya BRPI dan BRPBATPP Bogor akan terus lakukan koordinasi terkait sinergi ini sehingga dapat mengoptimalkan riset yang telah direncanakan untuk tahun 2021. 

 

 

 

 

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *