Dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan, Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), akan melakukan penyusunan modul pelatihan dalam bentuk multimedia tentang “Budidaya Ikan Nila Srikandi”. Dengan adanya pembuatan modul multimedia tersebut, Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BRSDMKP melakukan kunjungan ke Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi pada tanggal 28 September 2017. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Tim Penyusun Modul Multimedia dari Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BRSDMKP dan diterima oleh Adam Robisalmi, S.Pi. beserta tim peneliti dan teknisi komoditas ikan nila.
Pembuatan modul multimedia tersebut diawali dengan briefing singkat pengisian kolom materi dan teknis dilapangan pada saat pengambilan gambar. Bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan edit diambil dari petunjuk teknis (juknis) budidaya ikan nila srikandi yang dibuat oleh Komoditas Ikan Nila BRPI. Pembuatan modul multimedia dimulai dari penjelasan alat-alat yang digunakan untuk seleksi calon induk, pembenihan, pendederan dan pembesaran calon induk. Selanjutnya dilakukan juga, pemilihan induk-induk matang gonad, stripping induk untuk pengecekan pematangan gonad, proses fertilisasi induk, inkubasi telur, pengetahuan jenis-jenis pakan yang akan digunakan, pengetahuan detail metode pemijahan alami Ikan Nila Srikandi, serta penjelasan proses persiapan kolam bak bersalinitas 20-30 ppt sebagai kolam pemeliharaan.
Keluaran dari pembuatan modul tersebut akan digunakan sebagai bahan ajar pada kegiatan pelatihan lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga modul multimedia tersebut dibuat lebih menarik, metode pemijahan dibuat lebih mudah sehingga orang-orang akan lebih memahami cara-cara untuk budidaya ikan nila Srikandi dan memahami dari tiap tiap prosesnya. Dalam hal ini Komoditas Penelitian Ikan Nila banyak berharap bahwa modul multimdia yang dihasilkan nanti akan banyak berguna untuk peserta pelatihan lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan dan dapat mudah dipahami dan diterapkan dalam masyarakat luas.
No responses yet